Soal
Ujian Matrikulasi
1.
Jelaskan apa saja problematika
pembelajaran matematika sekolah dan bagaimana solusi?
Kegiatan pembelajaran matematika di sekolah
Ada beberapa problematika yang menghambat jalannya proses
pembelajaran matematika, diantaranya yaitu
a.
Kurangnya pemahaman guru terhadap
kurikulum 2013 karena minimnya pelatihan dan pendistribuasian bahan ajar yang
belum merata.
b.
Sulitnya mengubah mindset siswa
dan guru yang sudah terlanjur melekat. Seperti kebiasaan guru yang selalu
menjelaskan rumus. Siswa yang selalu menerima materi dengan mudah karena telah
dirangkumkan oleh guru.
c.
Siswa kurang bisa beradaptasi
dengan pembelajaran matematika yang menggunakan kurikulum 2013 karena rumus
atau mereka bisa mereka dapatkan dengan cara mereka sendiri.
d.
guru kesulitan mengelola kelas
karena kegiatan belajar dilakukan secara kelompok sehingga banyak siswa yang
justru membuat kegaduhan.
e.
Dalam kurikulum 2013, untuk
mendapatkan materi atau suatu simpulan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
f.
Pembelajaran menjadi monoton dan
membosankan karena materi yang dibahas dalam satu hari hanya tema itu saja yang
dibahas.
g.
Kurikulum 2013 membutuhkan sarana
dan prasarana yang mendukung. Seperti adanya laboratorium, media pembelajaran
dan alat peraga. Sebagai contoh, di dalam buku pedoman dijelaskan bahwa untuk
mengajarkan materi mengenalkan bilangan asli sampai dengan 500 menggunakan blok
Dienes. Namun, tidak semua sekolah mempunyai media pembelajaran tersebut.
h.
Selain itu, banyak pula terjadi
missconcept yang sudah menjadi kebiasaan. Seperti penyebutan kata yang
seharusnya “negatif” namun menjadi “minus”
Dari berbagai problematika yang terjadi tersebut ada
beberapa alternatif solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir problematika
tersebut sehingga kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Beberapa
solusi tersebut diantaranya:
a.
Guru harus meningkatkan
keterampilan mengajar antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan
variasi.
http://icrixs.wordpress.com/education/keterampilan-mengajar-guru/
b.
Aktivitas siswa seperti aktivias
bertanya, membaca, menulis, melakukan percobaan, mengemukakan pendapat, bekerja
sama dengan kelompok harus ditingkatkan. Aktivitas siswa dapat ditingkatkan
oleh guru dengan melakukan perbaikan pembelajaran secara berkala.
http://www.slideshare.net/rikinenengfadilah/aktivitas-belajar-siswa
c.
Pemerintah sebagai penyelenggara
pendidikan harus menyediakan fasilitas yang menunjang pembelajaran. Seperti
mengadakan pelatihan/diklat, membuat kurikulum yang bisa disesuaikan dengan
kondisi siswa.
http://eprints.uny.ac.id/9416/1/bab%201%20-NIM%2007110241016.pdf
d.
Pembelajaran harus dibuat menarik
seperti menggunakan berbagai model pembelajan, teori pembelajaran, serta pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan matematika.
http://luluksofijati.weebly.com/uploads/1/3/5/2/13527370/pembelajaran_matematika_yang_menarik.pdf
e.
Agar siswa tidak mengalami
missconcept, buku ajar yang dibuat pemerintah harus mencakup cara mengajarkan
konsep suatu materi yang berlandaskan teori belajar secara jelas.
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/BBM3_(Dra._Erna_Suwangsih,_M.Pd..pdf
- Apa saja isu-isu problematika pembelajaran matematika sekolah yang
akan dihadapi dan bagaimana alternatif penyelesaiannya?
Isu-isu problematika pembelajaran matematika yang akan nantinya
dikhawatirkan akan terjadi diantaranya
a.
Siswa hanya bisa memahami suatu
konsep secara teoritis namun tidak bisa mengaplikasikannya. Sebagai contoh,
operasi hitung campuran misal -3 – (-8). Secara teoritis siswa memahami materi
tersebut, namun mereka tidak tahu apa manfaat mempelajarinya. Hal ini tentu
akan berpengaruh terhadap pembangunan karakter siswa.
b.
Jika pembelajaran terus-menerus digambarkan
sulit dan rumit. Dapat dipastikan siswa akan semakin ketakutan dengan mata
pelajaran tersebut dan siswa akan merasa malas belajar. Hal tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap upaya memperbaiki generasi penerus bangsa.
Dari
berbagai isu problematika pembelajaran matematika yang dikhawatirkan akan
terjadi, ada beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan untuk
meminimalisirkan kemumingkan tersebut. Alternatif solusi tersebut antara lain:
a.
Pembentukan karakter siswa sebagai
tujuan utama pembelajaran adalah tanggung jawab semua pihak. Pemerintah harus menfasilitasi dan
mengendalikan mutu pelajaran dengan cara menyusun kurikulum yang disesuaikan
dengan kondisi siswa, menyediakan materi ajar yang sesuai dengan tingkatan
kelas atau umur, menyedikan tempat belajar yang kondusif serta selalu melakukan
pengawasan berkala.
b.
Pembelajaran harus dibuat menarik
dan bermakna dengan melakukan pembelajaran yang menggunakan berbagai model,
pendekatan, teori, dan strategi pembelajaran.
http://luluksofijati.weebly.com/uploads/1/3/5/2/13527370/pembelajaran_matematika_yang_menarik.pdf