Kamis, 26 Mei 2011

laporan diskusi manajemen kelas "pendekatan pengubahan tingkah laku,dll"

Logo-Unnes-Warna

LAPORAN DISKUSI

PENDEKATAN INSTRUKSIONAL, PENGUBAHAN PERILAKU DAN SOSIO-EMOSIONAL

Dosen Pengampu: Ibu Arini Esti Astuti

Oleh:

1. Wahyu Priyandono 1401409053

2. Anita Yuniarti Nurjannah 1401409077

3. Eka Fatmahwati 1401409197

4. Yuli Purwati 1401409188

5. Ratnasari Purwaningsih 1401409333

6. Doni Prasetyo Wibowo 1401409399

Rombel 9

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

LAPORAN DISKUSI

PENDEKATAN INSTRUKSIONAL, PENGUBAHAN PERILAKU DAN SOSIO-EMOSIONAL

Tanggal : 31 Maret 2011

Pertemuan ke : 5

Materi : a. Pendekatan Instruksional

b. Pendekatan Pengubahan Perilaku

c. Pendekatan Sosio-Emosional

Tempat : Ruang 16

Hasil Diskusi :

1. Lina Daniati (1401409052)

Dalam pendekatan pengubahan perilaku dikatakan bahwa pendekatan ini mengacuhkan perilaku siswa yang negatif. Apakah hal ini tidak akan mengakibatkan perilaku siswa yang negatif ini akan lebih menjadi-jadi?Bagaimanakah tindakan yang harus dilakukan oleh guru?

Jawab:

Dalam pendekatan pengubahan perilaku memperhatikan perilaku-perilaku siswa baik yang positif maupun negatif.Dalam hal ini, peranan guru adalah mengembangkan tingkahlaku anak didik yang baik/positif an mencegah tingkahlaku yang tidak baik/negatif karena pada prinsipnya pendekatan pengubahan perilaku didasarkan atas prinsip-prinsip psikologi behavioral dengan prinsip pokoknya ialah semua tingkahlaku siswa dipelajari baik tingkah laku yang disukai maupun yang tidak disukai. Tingkahlaku yang baik akan mendapat penguatan positif sedangkan perilaku yag kurang baik akan mendapat penguatan negatif dari guru.

- Tambahan dari M. Arif Ikhwanudin (1401409135)

Dalam memanajemen kelas bisa menggunakan pendekatan sosio-emosional artinya pembentukan hubungan yang baik antara siswa dengan guru. Disini guru bisa dijadikan idola, sehingga siswa tidak akan melakukan perbuatan yang negatif karena hubungan yang baik itu.

2. Fasih Dwi Yuani (1401409012)

Kapan guru dapat melakukan penghentian penguatan pada siswa?

Jawab:

Penguatan yang terus-menerus efektif dilakukan pada awal-awal pembentukan sikap siswa. Dan sekali tingkahlaku ini sudah terbentuk pada siswa, penguatan berkala akan lebih efektif. Ada dua macam penjadwalan dalam penguatan berkala, yaitu penjadwalan interval dan penjadwalan rasio. Penjadwalan interval dilakukan apabila guru memberikan kepada siswa setiap jangka waktu tertentu. Penghentian penguatan disini bukan berarti penghentian dilakukan secara total tetapi dilakukan secara periodik atau berkala.

- Tambahan dari Isti Nur Hayana (1401409338)

Pada masalah kecil seperti tulisan anak kurang rapi dan sebagainya, bukan merupakan masalah yang besar sehingga tidak memerlukan suatu penguatan. Karena siswa akan dapat berfikir secara rasional dan dapat melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Jadi penghentian itu tidak dilakukan secara total tetapi dilakukan pada masalah-masalah yang sederhana yang tidak memerlukan penguatan.

3. Bayu Iskandar (1401409014)

a) Apakah dalam pemberian hukuman pada masa sekarang ini dapat dilakukan atau dikembangkan dengan menggunakan inovasi?

b) Dalam strategi pada pendekatan pengubahan perilaku dengan mempergunakan sistem hadiah terdapat unsur-unsur didalamny. Jelaskan unsur-unsur tersebut?

Jawab:

a) Apabila siswa melakukan perbuatan atau perilaku negatif, dapat diberikan penguatan negatif berupa hukuman, tetapi dalam hal ini hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang mendidik. Dalam pemberian hukuman dapat dilakukan dengan inovasi, misalnya siswa diberi tugas rumah berupa tugas tertulis maupun tidak tertulis seperti membuat cerita dan lain sebagainya.

- Tambahan dari Lina Daniati (1401409052)

Dengan menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa, jika harus diberikan hukuman, maka hukuman yang diberikan adalah hukuman yang medidik. Guru yang galak tetap disukai oleh siswa, asalkan guru dapat berperilaku teladan dan wibawa, sehingga siswa dapat menghormati guru tersebut.

b) Unsur-unsur dalam strategi mempergunakan sistem hadiah:

1) Seperangkat instruksi tertulis yang menggambarkan perilaku pesarta didik yang hendak dikuatkan oleh guru.Sebelumnya guru dapat mengamati perilaku siswa, setelah itu di tulis dalam tabel pengamatan maupun catatan pribadi guru. Setelah itu pada setiap akhir semester dapat dibagikan pada siswa, yaitu berupa raport.

2) Sistem yang dirancang untuk menghadiahkan barang kepada peserta didik yang menampilkan perilaku yang sesuai. Hadiah yang dimaksud disini bukan berarti hadiah berupa benda-benda material, tetapi juga dapat berupa bentuk bintang sebagai tanda penguatan pada siswa.

3) Seperangkat prosedur yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar hadiah. Hadiah ini misalnya merupakan apresiasi yang diberikan oleh siswa lain untuk mengapresiasi karya dari siswa lainnya.

4. Yuan Fajar P. (1401409350)

Jika terdapat suatu kondisi siswa yang melakukan perilaku negatif agar mendapat hukuman dan dukungan dari siswa lain. Hal ini dilakukan karena siswa tersebut ingin diperhatikan. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan guru?

Jawab:

Guru seharusnya mengkondisikan kelas agar tercita suasana yang menarik bagi siswa, sehingga siswa pun dapat menerima pelajaran dengan senang hati. Hubungan antara guru dan siswa pun dapat terjalin dengan baik sehingga dapat mencegah siswa melakukan perilaku-perilaku yang negatif. Bisa juga dengan memberikan perhatian yang lebih pada siswa tersebut. Dapat juga dengan memberikan tanggungjawab pada siswa tersebut misalnya dengan menjadikannya sebagai ketua kelas. Agar dapat mengurangi dan mencegah siswa tersebut mengulangi perbuatan negatif tersebut.

- Tambahan dari Oktavianto (140140 9282)

Dengan memberikan pendekatan khusus yaitu misalnya dengan memberikan bimbingan pada anak yang berperilaku negatif atau mencari perhatian itu. Agar siswa dapat merasa diperhatikan oleh guru.

5. Bayu Prastiyo (1401409369)

Pendekatan apa yang digunakan untuk memodifikasi tingkahlaku siswa agar perilaku siswa dapat terkendali?

Jawab:

Memodifikasi tingkahlaku dapat dengan menggunakan pendekatan pengubahan perilaku. Pengubahan perilaku merupakan suatu proses untuk mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Sehingga dengan pendekatan ini dapat mengubah perilaku siswa ke arah yang positif. Selain dengan pendekatan ini, dapat juga dikombinasikan dengan pendekatan lain, misalnya dengan pendekatan sosio-emosional agar hasil yang dicapai lebih optimal.

Kesimpulan Diskusi:

Pendekatan Instruksional adalah pendekatan yang mendasarkan kepada pendirian bahwa pengajaran yang dirancang dan dilaksanakan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagian besar masalah manajemen kelas.

Pengubahan perilaku merupakan suatu proses untuk mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Untuk itu, menurut pendekatan tingkah laku yang baik atau positif harus dirangsang dengan memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas, begitu pula sebaliknya.

Pendekatan Sosio-emosional dalam manajemen kelas memberikan arti yang sangat penting pada hubungan antar pribadi. Pendekatan ini dibangun atas dasar asumsi bahwa manajemen kelas yang efektif dan pengajaran yang efektif sangat bergantung pada hubungan yang positif antara guru dan peserta didik. Guru adalah penentu utama atas hubungan antara manajemen kelas yang efektif dan iklim kelas.

Dalam manajemen kelas dapat dilakukan dengan mengkombinasikan pendekatan-pendekatan sesuai dengan situasi dan kondisi kelas, serta sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga tercapai pembelajaran yang efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar