Jumat, 27 Mei 2011

FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI DALAM IPS

Nama : Yuli Purwati
NIM : 1401409188
Rombel : 10
FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI
Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi
1. Fakta
Fakta adalah informasi tau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Beberapa contoh fakta,seperti dibawah ini :
· Jakarta adalah ibukota Indonesia.
· Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah pada tanggal 17 Agustus 1945.
· Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.
Dapat dikatakan bahwa fakta adalah merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi atau pernah ada dan memberikan informasi yang bermakna bagi manusia, sehingga dapat membentuk sebuah konsep.
2. Konsep
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luar atau sempit, satu atau frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit, misalnya :Gunung, Lautan, Rumah. Sementara konsep yang bersifat abstrak adalah : Demokrasi, Hak, Sistem hukum
Konsep dapat berupa sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau difinisi yang ditentukan. Karakteristik atau cirri-ciri konsep disebut atribut , misalnya konsep tentang “sepeda motor” dapat dijelaskan dengan atribut berikut :
1. Kendaraan beroda dua.
2. Digerakkan dengan mesin.
3. Berbahan bakar bensin.
3. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. Pendapat Savage dan Amstrong (1996:26) sebagai berikut : “Ketika angka pengangguran di suatu Negara meningkat, maka kejahatan dan criminal pun meningkat pula”.
Dari generelasisi tersebut terdapat berupa konsep yaitu : konsep pengangguran, konsep Negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal.
Fakta, Konsep, Dan Generalisasi Dalam Ips
A. Fakta dalam IPS
Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia. Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi. Dari fakta-fakta yang ada dan saling berkaitan maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian yang membantu kita untuk berfikir.
B. Konsep dalam IPS
IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah, seperti konsep peristiwa/kejadian waktu dan tempat. Geografi terdiri dari konsep seperti : lokasi, posisi (kedudukan), situasi, tempat (site), distribusi, dan perancangan. Selanjutnya didalam ilmu ekonomi tediri dari konsep seperti : Konsep kelangkaan (scancity), Spesialisasi (specialization), Saling ketergantungan (interdependence), Pasar (market), dan Konsep kebijaksanaan umum (public policy). Pada ilmu sosiologi konsep yang dikaji didalamnya adalah konsep keanggotaan dalam kelompok seperti: Perilaku, Tujuan, Norma, Nilai, Peran, Keluwesan, Lokasi. Sedangkan adat istiadat, etika, tradisi, hokum dan keyakinan. Didalam ilmu psikologi social konsep-konsep yang terkandung adalah Kemandirian, Motif, Sikap, Persepsi Interpersonal, Kelompok, Norma kelompok, Konflik dan lain sebagainya. Dan pada ilmu politik terkandung pula, seperti: Konsep Negara, Kekuasaan, Pengambilan keputusan, Kebijaksanaan, Pembagian kekuasaan, Demokrasi, dan lain sebagainya.
Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu social diatas yang membangun bahan kajian IPS, maka jelas bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah social yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menyelesaikan masalah kita harus menggunkan berbagai konsep ilmu social yang telah dipaparkan diatas, seperti konsep kelompok, konflik, perilaku, peran dan lain-lain. Tanpa menggunakan konsep itu akan sulit untuk memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Untuk menarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas dari proses generalisasian, oleh sebab itu dibawah ini akan diarahkan bagaimana kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
C. Generalisasi Dalam IPS
Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan generalisasi dalam IPS dapat kita simak pada ilustrasi dibawah ini. “Makin tinggi” tingkat pendidikan suatu masyarakat, maka makin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut”. Dapat dijadikan suatu dalil atau teori bahwa : “ tingkat pendidikan berkolerasi posotif terhadap tingkat kesejahteraan”. Sedangkan konsep pendidikan dan konsep kesejahteraan merupakan suatu bahan kajian yang sangat penting ddalam Ilmu Pengetahuan Sosial..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar